Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik
Renungan Harian 9:09 AM
"Waspadalah
terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti
domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari
buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur
dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap
pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak
baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik
itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu
menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan
buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari
buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (Mat 7:15-20), demikian kutipan Warta Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
Pada
awal hidupnya, entah itu manusia, binatang atau tanaman pada umumnya
baik adanya, itulah jati diri ciptaan Allah yang diciptakan dalam
keadaan baik. Namun dalam perjalanan waktu perkembangan dan pertumbuhan
apa yang baik tersebut sering atau pada umumnya mengalami erosi, atau
bahkan tumbuh berkembang menjadi jelek. Kami berharap kepada kita semua,
sebagai orang beriman atau beragama, entah yang masih dalam keadaan
baik atau mulai jelek atau rusak, untuk mawas diri. Kepada yang masih
baik kami harapkan untuk tetap setia dan tambah memperkembangkan
kebaikannya, meskipun harus menghadapi aneka tantangan, hambatan atau
masalah; sedangkan yang mulai jelek atau rusak kami ajak untuk bertobat
kembali menjadi baik seperti semula. Untuk bertobat atau memperbaharui
diri masih tersedia kesempatan dan kemungkinan cukup banyak, karena
Allah sungguh Mahakasih dan Mahapengampun, maka segeralah bertobat agar
tidak "ditebang dan dibuang ke dalam api". "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka", demikian
sabda Yesus yang hendaknya juga kita renungkan atau refleksikan.
Marilah kita lihat dan cermati cara hidup dan cara bertindak
saudara-saudari kita; jika cara hidup dan cara bertindaknya baik,
menyelamatkan dan membahagiakan, terutama jiwanya sendiri maupun jiwa
orang lain, maka jelaslah orang yang bersangkutan baik adanya, entah
agama atau keyakinannya apapun. Maka jangan terjebak pada omongan yang
manis dan mempesona, melainkan perhatikan cara hidup dan cara bertindak
orang. Kepada kita semua kami ajak untuk senantiasa berperilaku atau
bertindak baik dimana pun dan kapan pun.
· "Pergilah,
mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda,
tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka
TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita
tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang
tertulis di dalamnya." (2Raj 22:13). Kutipan ini kiranya baik untuk
menjadi bahan permenungan atau refleksi kita bersama. Petunjuk Tuhan
dapat kita temukan dimana-mana, antara lain di dalam Kitab Suci kita
masing-masing, dalam aneka tata tertib atau aturan hidup dan kerja
bersama dst.. Maka perkenankan saya memberi contoh-contoh. Parida
pelajar atau mahasiswa jika mendambakan hasil atau buah yang baik dalam
belajar kami harapkan setia melaksanakan tugas belajar setiap hari dan
tidak hanya belajar menjelang ulangan atau ujian saja. Dengan tekun dan
rendah hati dengarkan pengajaran yang disampaikan oleh para guru atau
dosen, dengarkan dan cecap dalam-dalam apa yang diajarkan. Para pekerja
atau pegawai kami harapkan setia mentaati aturan kepegawaian atau
melaksanakan pekerjaan, tidak bermalas-malas di tempat kerja; ingatlah
dan sadari serta hayati bahwa imbal jasa atau gaji yang anda terima
berasal dari orang banyak, termasuk orang-orang miskin yang mengkomsumi
hasil kerja anda. Mereka yang terpanggil, entah menjadi imam, bruder
atau suster maupun orangtua, kami harapkan setia pada janji atau kaul
yang pernah dikrarkan, dan kami harapkan dapat menghasilkan buah kasih
yang melimpah ruah bagi saudara-saudarinya. Jauhkan aneka bentuk
kemarahan atau kejengkelan saudara-saudari kita, karena kita hidup
seenaknya, tak bertanggungjawab, bermalas-malasan saja. Mereka yang
berada di jalanan kami harapkan setia mentaati aneka tata tertib di
jalan, jika mendambakan selamat sampai di tujuan.
"Buatlah
aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak
memeliharanya dengan segenap hati. Biarlah aku hidup menurut petunjuk
perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. Condongkanlah hatiku kepada
peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. Lalukanlah mataku
dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan
yang Kautunjukkan!."
(Mzm 119:34-37)
Redaksi : Ign Sumarya SJ
Posted by
Kasih Yesus
on
9:09 AM
.
Filed under
Renungan Harian
.
You can follow any responses to this entry through the
RSS 2.0