Semuanya Engkau nyatakan kepada orang kecil
Renungan Harian 8:59 AM
"Pada
waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan
langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak
dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa,
itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh
Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak
seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu
berkenan menyatakannya" (Mat 11:25-27), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Di
dalam hidup dan kerja bersama pada umumnya yang melakukan
pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas kecil dan sederhana adalah
orang-orang kecil, yaitu para pembantu atau pelayan, yang juga
memperoleh imbal jasa atau gaji kecil. Mereka ini biasanya bertugas
membersihkan kamar kecil atau toilet, lantai, kamar kerja atau kamar
tidur, merawat tanaman dst.. Ketika semuanya dalam keadaan bersih,
karena telah diusahakan dan dikerjakan oleh pelayan atau pembantu, pada
umumnya tidak ada pujian atau komentar sedikitpun terhadap pelayan atau
pembantu, sebaliknya jika ada bagian kamar yang tidak bersih pada
umumnya pelayan atau pembantu ditegor keras alias ada kemungkinan
dimarahi. Yang juga sering terjadi di hari-hari libur sekitar Lebaran
atau Idul Fitri para pembantu atau pelayan minta cuti, sehingga apa yang
biasanya mereka kerjakan tak ada yang mengerjakan lagi dan kamar-kamar
dapat berantakan dan kotor. Pada saat itulah orang menyadari betapa
pentingnya peran pelayan atau pembantu. Memang dalam keadaan biasa atau
normal mereka yang kecil dan sederhana kurang memperoleh perhatian,
sebaliknya dalam keadaan genting atau darurat mereka yang kecil sungguh
berperan dan berjasa. Maka benarlah atau dapat difahami apa yang
disabdakan oleh Yesus bahwa "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu
Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau
nyatakan kepada orang kecil". Kami
berharap kepada anda sekalian untuk memperhatikan hal-hal atau
perkara-perkara kecil dalam hidup dan kerja kita setiap hari. Ingat dan
sadari bahwa sarana-sarana tekonologi yang penting pada masa kini juga
kecil-kecil namun menentukan. Bukankah anak kecil di dalam keluarga juga
penting, yang nampak ketika anak kecil pergi tak jelas arahnya semuanya
bingung, sedangkan jika orang dewasa pergi kemana saja dibiarkan? Marilah
kita 'turun ke bawah', membumi atau merakyat, agar kita peka terhadap
hal-hal atau perkara-perkara kecil yang penting dalam hidup dan kerja
kita sehari-hari.
· "Dengan
kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku,
sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa,
dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku
telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta. Seperti kepada
sarang burung, demikianlah tanganku telah menjangkau kepada kekayaan
bangsa-bangsa, dan seperti orang meraup telur-telur yang ditinggalkan
induknya, demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, dan tidak seekor
pun yang menggerakkan sayap, yang mengangakan paruh atau yang
menciap-ciap." (Yes 10:13-14). Dari kutipan di atas ini kiranya yang
baik menjadi permenungan atau refleksi kita adalah 'tangan', salah satu
anggota tubuh kita, yang cukup penting peran dan fungsinya. Memang
tangan dapat berfungsi untuk melakukan yang baik maupun yang jahat,
namun kiranya kita dipanggil untuk memfungsikan tangan kita guna
melakukan apa yang baik. Kita juga diingatkan untuk sungguh memfungsikan
tangan kita alias tidak malu dan tidak malas 'bekerja dengan tangan',
antara lain menulis hendaknya tidak selalu memakai mesin ketik maupun
komputer. Bukankah surat-surat penting seperti surat wasiat misalnya
senantiasa diusahakan untuk ditulis tangan, bukan diketik? Kami berharap
kita semua juga rajin menggunakan tangan kita untuk bekerja, misalnya
menyapu, mengepel, mencangkul dst.., karena dengan demikian sebenarnya
kita juga sekaligus berolahraga. Selain tangan kami juga
mengingatkan anggota tubuh yang lain, yaitu kaki. Hendaknya kaki juga
tidak dimanja, melainkan hendaknya sering melakukan jalan kaki. Ingatlah
dan sahari bahwa di telapak dan ujung jari kaki maupun tangan kita
terdapat jaringan-jaringan syarat yang erat kaitannya
dengan otak kita. Mengaktifkan otak kita secara optimal antara lain
dapat dilaksanakan dengan memfungsikan kaki dan tangan sesuai dengan
kehendak Tuhan, kaki untuk berjalan dan tangan untuk 'bekerja'
"Umat-Mu,
ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas; janda
dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh; dan
mereka berkata: "TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak
mengindahkannya." Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat!
Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu" (Mzm 94:5-8)
Redaksi : Rm. Ign. Sumarya, SJ
Posted by
Kasih Yesus
on
8:59 AM
.
Filed under
Renungan Harian
.
You can follow any responses to this entry through the
RSS 2.0