Pembelaan Kristus terhadap yang Miskin
Renungan Harian 8:48 AM
Bacaan Pertama: Dan 1:1-6,8-20; Mazmur Tanggapan: Dan 3:52-56
Kasus ini menunjukkan bahwa jumlah uang persembahan yang kecil namun
diberikan dari kondisi yang serba kekurangan, ternyata jauh lebih
berharga di mata Allah daripada uang persembahan yang besar namun
diberikan dari kelebihan (surplus) berlimpah.
Di satu sisi kita melihat orang-orang kaya memberi sumbangan kepada
perbendaharaan Bait Suci, jumlahnya relatif besar namun berasal dari
surplus mereka. Berbagai kebutuhan hidup mereka telah terpenuhi,
misalnya kebutuhan akan sandang, pangan, papan, barangkali juga sejumlah
“kenikmatan” dan “kemewahan” hidup tertentu. Jadi, setelah pertama-tama
memperoleh kenyamanan hidup, barulah mereka mempersembahkan sesuatu
bagi Allah. Di sisi lain, kita juga melihat seorang janda miskin, tidak
mempunyai apa-apa lagi (boro-boro mempunyai polis asuransi jiwa) guna
menopang masa depannya; dan ia memberi dengan penuh keikhlasan dari
segala kekurangannya itu …… memberi dari kemiskinannya. Janda miskin ini
mempercayakan dirinya kepada Allah, percaya bahwa dengan pertama-tama
mencari Kerajaan-Nya dan kebenarannya, dia akan memperoleh segala
sesuatu yang diperlukannya (lihat Mat 6:33). Janda miskin itu sungguh
memiliki iman yang mengagumkan: ia menaruh kepercayaan penuh kepada
Allah pada saat ia tidak memiliki apa-apa.
Injil Lukas seringkali menggambarkan tema peninggian orang-orang
miskin dan perendahan orang-orang yang berkuasa. Melalui kemiskinan
mereka, orang-orang miskin belajar untuk menggantungkan diri sepenuhnya
kepada Allah dan mengalami kemurahan-hati-Nya dan kekayaan-Nya. Di mata
orang banyak dapat saja apa yang dilakukan oleh sang janda miskin
kelihatan sebagai suatu tindakan bodoh, namun di mata Allah ini adalah
sebuah pengorbanan sejati, suatu tindakan yang jauh lebih menyenangkan
hati-Nya daripada tindakan mereka yang memberi banyak namun sebenarnya
bukan merupakan sebuah pengorbanan samasekali. Kenyataan bahwa Yesus
mengakui persembahan sang janda miskin sangat menghibur dan menyemangati
kita semua karena dapat diartikan bahwa Yesus mengakui
pengorbanan-pengorbanan kita yang kelihatan kecil. Ya, itulah Yesus,
Tuhan dan Juruselamat kita! Percayalah, Saudari dan Saudaraku, Yesus
tidak akan mengecewakan kita.
Cerita tentang janda miskin yang memberikan persembahan ini mendorong
kita untuk merendahkan diri kita di hadapan Allah. Allah sangat
mengasihi kita dan Ia ingin memberikan segala sesuatu yang baik kepada
kita. Yang diminta oleh-Nya adalah agar kita menyerahkan diri kita
sepenuhnya kepada pemeliharaan-Nya yang penuh kasih. Ketika dia
memberikan persembahannya yang sedikit itu, sang janda miskin menyadari
bahwa Allah mengasihi dirinya dan akan memperhatikannya dengan penuh
kasih sayang. Marilah kita memberikan hati kita kepada Allah dan
memperkenankan diri-Nya memperhatikan setiap kebutuhan kita.
DOA: Roh Kudus Allah, tolonglah kami agar dapat
mengenal Allah secara pribadi seperti yang dicontohkan oleh sang janda
miskin dalam bacaan Injil hari ini. Dengan demikian kami dapat memberi
persembahan kepada-Nya berupa kasih sejati yang sungguh ke luar dari
hati kami. Amin.
Posted by
Kasih Yesus
on
8:48 AM
.
Filed under
Renungan Harian
.
You can follow any responses to this entry through the
RSS 2.0