Peringatan Perjamuan Tuhan
Renungan Harian 8:00 AM
Hari Kamis Dalam Pekan Suci
Bacaan I: Yes 61:1-3a,6a,8b-9
Kabar selamat kepada Sion
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 61:2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, 61:3a untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian gantis emangat yang pudar,61:6a Tetapi kamu akan disebut imam TUHANdan akan dinamai pelayan Allah kita.61:8b Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu. 61:9 Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak cucumu di tengah -tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati TUHAN.
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 61:2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, 61:3a untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian gantis emangat yang pudar,61:6a Tetapi kamu akan disebut imam TUHANdan akan dinamai pelayan Allah kita.61:8b Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu. 61:9 Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak cucumu di tengah -tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati TUHAN.
Mazmur: 89:21-22,25,27
Refren: Aku hendak menyanyikan kasih setia-Mu, ya Tuhan, untuk selama-lamanya.
Mazmur:
* Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan
minyak-Ku yang kudus; maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan
lengan-Ku meneguhkan dia.
* Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku
tanduknyan akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah
Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”
Bacaan II : Why 1:5-8
1:5 Kasih karunia dan damai bagi kamu dari Yesus Kristus, saksi yang
setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa
atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah
melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — 1:6 dan yang telah
membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah,
Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat
Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan
meratapi Dia. Ya, amin. 1:8 “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan
Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang
Mahakuasa.”
Bacaan injil : Luk 4:16-21
Yesus ditolak di Nazaret
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: 4:18 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 4:19 untuk memberitakanpembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: 4:18 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 4:19 untuk memberitakanpembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
Renungan :
Kabar baik bagi umat Tuhan
Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia, banyak narapidana yang menantikan kabar baik tentang pengurangan masa tahanan bahkan pembebasan mereka dari penjara. Namun, setelah bebas mereka sering mendapatkan kecurigaan dan penolakan. Akibatnya tidak jarang, mereka berbalik kepada kejahatan semula.
Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia, banyak narapidana yang menantikan kabar baik tentang pengurangan masa tahanan bahkan pembebasan mereka dari penjara. Namun, setelah bebas mereka sering mendapatkan kecurigaan dan penolakan. Akibatnya tidak jarang, mereka berbalik kepada kejahatan semula.
Kabar baik yang dikumandangkan oleh hamba Tuhan bagi Israel bukan
hanya membebaskan mereka dari belenggu pembuangan, tetapi juga
memulihkan mereka sebagai suatu bangsa (ayat 1-4). Allah sekali lagi
akan mengikatkan diri kepada mereka dalam perjanjian abadi (ayat 8).
Musuh yang pernah menindas mereka akan berbalik menjadi agen Allah untuk
memberkati mereka. Semua yang pernah dirampas dari Israel akan
dikembalikan musuh mereka dengan berlipat ganda. Semua bangsa akan
mengakui Israel sebagai bangsa yang diberkati Tuhan (ayat 5-9). Bahkan
Israel akan menemukan fungsi keumatan mereka yang telah mereka lupakan,
yaitu menjadi imam Allah bagi bangsa-bangsa (6a; lih. Kel. 19:4-6). Oleh
karena mereka, bangsa-bangsa akan mengenal dan menyembah Allah Israel.
Sukacita Israel saat menyambut kabar baik itu digambarkan dengan
ditukarkannya pakaian kabung dan sunyi suasana duka menjadi pakaian
pesta dengan perhiasannya dan semarak suasana pesta. Nyanyian dukacita
ditukar dengan kidung pujian bagi keagungan Allah (Yes. 61:3). Hamba
Tuhan yang telah menyampaikan kabar baik ini pun ikut bergembira. Israel
bagaikan pengantin wanita yang di-sambut pengantin pria (ayat 10).
Mereka akan dipulihkan seperti kebun yang kembali dipenuhi oleh tanaman
yang subur (ayat 11).
Setiap orang tanpa terkecuali diundang untuk menyambut keselamatan
dari Allah di dalam Tuhan Yesus (Lih. Luk. 4:17-21). Sambutlah Dia
sebagai Tuhan, alami pembebasan sejati dari belenggu dosa, serta nikmati
anugerah kekal menjadi anak-anak-Nya.
Kitab Wahyu hari ini memberikan, Pesan penting di masa gawat.
Di tengah badai aniaya yang melanda umat-Nya, Tuhan Yesus memberikan wahyu kepada hamba-Nya, Yohanes untuk menghibur dan meneguhkan mereka. Dengan setia Yohanes bersaksi tentang wahyu yang telah diterimanya. Ia menuliskannya bagi ‘hamba-hamba Kristus’ (ayat 1) yang sedang menjalani masa uji dalam rangka pemurnian menjelang pemuliaan. Bagi “ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya” disebut berbahagia atau terberkati. Maksudnya jelas, menekuni dan mengamalkan Kitab Wahyu akan mendatangkan berkat bagi orang percaya dan jemaat, yakni ketangguhan menjalani masa uji yang penuh penderitaan, dan kemuliaan surgawi sebagai orang-orang yang menang.
Di tengah badai aniaya yang melanda umat-Nya, Tuhan Yesus memberikan wahyu kepada hamba-Nya, Yohanes untuk menghibur dan meneguhkan mereka. Dengan setia Yohanes bersaksi tentang wahyu yang telah diterimanya. Ia menuliskannya bagi ‘hamba-hamba Kristus’ (ayat 1) yang sedang menjalani masa uji dalam rangka pemurnian menjelang pemuliaan. Bagi “ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya” disebut berbahagia atau terberkati. Maksudnya jelas, menekuni dan mengamalkan Kitab Wahyu akan mendatangkan berkat bagi orang percaya dan jemaat, yakni ketangguhan menjalani masa uji yang penuh penderitaan, dan kemuliaan surgawi sebagai orang-orang yang menang.
Penghiburan dan peneguhan yang Tuhan Yesus sampaikan kepada umat-Nya,
bertitik tolak dari hubungan antara Allah dengan umat-Nya, dengan
mengedepankan kedaulatan karya-Nya. Kasih karunia, yang menjadi pokok
keselamatan kita, dikatakan ‘menyertai kamu’ (ayat 4). Ungkapan ini
menyiratkan kebenaran mendasar dalam keselamatan kita, bahwa sekali kita
berada dalam kasih karunia Allah, selamanya kita berada dalam kasih
karunia tersebut. Damai sejahtera, yang berarti kedamaian dan
kesentosaan jiwa karena kepastian telah diperolehnya demai dengan Allah,
juga dikatakan beserta umat-Nya. Itu berarti, bagi orang-orang yang
berada dalam kasih karunia Allah, damai sejahtera hadir, dan di
saat-saat topan kesengsaraan mengamuk, kedua hal itu menjadi bekal
sekaligus titik berangkat pengharapan.
Pendeknya, dengan ‘kasih karunia dan damai sejahtera’ bagi umat-Nya,
Allah bersama-sama dengan umat-Nya dalam menghadapi masa uji yang paling
berat sekalipun. Ya, Allah mengasihi umat-Nya dan tidak membiarkan
mereka berjuang sendirian. Allah sendiri tampil sebagai titik tekan
penghiburan dan peneguhan itu.
Jaminan kemenangan bagi orang percaya yang sedang mengalami
pergumulan maha dahsyat terutama yang saat ini terjadi di Timur Tengah
akan dikuatkan dan diteguhkan dengan pernyataan Tuhan Allah yang kekal
berdaulat, Pencipta dan Penggenap sejarah umat manusia.
Injil hari ini, Prioritas utama.
Ada kecenderungan di kalangan Kekristenan yang menganggap bahwa Ibadah hari Minggu hanyalah sekadar formalitas. Artinya, beribadah pada hari Minggu di Gereja akan dilakukan bila tidak ada “acara” atau kesibukan lain”. Ibadah bersama jemaat lainnya di gereja menjadi second priority (prioritas kedua). Kecenderungan ini tidak hanya akan mengakibatkan hadirnya Kristen-kristen yang tidak tahu mensyukuri kasih dan penyertaan Allah, tapi juga akan menciptakan Kristen-kristen yang tidak tahu menghornati karya dan kebesaran Allah dalam hidupnya. Sikap ini sungguh bertentangan dengan pengajaran dan sikap yang diperhatikan langsung oleh Tuhan Yesus. Mari kita lihat bagaimana Tuhan Yesus memprioritaskan ibadah kepada Allah Bapa-Nya dalam hidup-Nya. Sikap ini menunjukkan bahwa selain Dia sangat menghormati Bapa, Dia juga menghormati ibadah persekutuan umat di rumah Tuhan dan menjadikan ibadah itu bagian dari hidup-Nya.
Ada kecenderungan di kalangan Kekristenan yang menganggap bahwa Ibadah hari Minggu hanyalah sekadar formalitas. Artinya, beribadah pada hari Minggu di Gereja akan dilakukan bila tidak ada “acara” atau kesibukan lain”. Ibadah bersama jemaat lainnya di gereja menjadi second priority (prioritas kedua). Kecenderungan ini tidak hanya akan mengakibatkan hadirnya Kristen-kristen yang tidak tahu mensyukuri kasih dan penyertaan Allah, tapi juga akan menciptakan Kristen-kristen yang tidak tahu menghornati karya dan kebesaran Allah dalam hidupnya. Sikap ini sungguh bertentangan dengan pengajaran dan sikap yang diperhatikan langsung oleh Tuhan Yesus. Mari kita lihat bagaimana Tuhan Yesus memprioritaskan ibadah kepada Allah Bapa-Nya dalam hidup-Nya. Sikap ini menunjukkan bahwa selain Dia sangat menghormati Bapa, Dia juga menghormati ibadah persekutuan umat di rumah Tuhan dan menjadikan ibadah itu bagian dari hidup-Nya.
Dari Galilea, Yesus kembali ke Nazaret, dan Lukas mempertegas dengan
mengatakan bahwa “inilah tempat Yesus dibesarkan”. Mengapa Ia ke sana?
Kepada orang-orang yang mengenalnya sejak kecil hingga dewasa, Ia
menegaskan siapa diri-Nya dan apa misi pelayanan-Nya. Ia membacakan
kitab nubuatan nabi Yesaya, yang menyatakan beberapa hal, yaitu bahwa :
(a) Roh Tuhan ada pada-Nya;
(b) Dia diurapi untuk menyampaikan kabar
pembebasan kepada para tawanan, memberikan penglihatan kepada orang
buta; Dia diutus untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, dan
(d)
memberitakan bahwa Tahun Rahmat Tuhan telah datang. Sesungguhnya ayat
tersebut menubuatkan tentang diri-Nya. Maka tepatlah bila Tuhan Yesus
mengatakan bahwa ayat itu digenapi oleh-Nya.
Renungkan :
Kedatangan Yesus ke dunia bukanlah sebagai seorang raja
dengan segala kemegahan dan kejayaannya. Justru ia datang dengan
otoritas Allah untuk membawa pembebasan dan penyelamatan dalam arti luas
dan sesungguhnya. Bukan hanya dalam dunia, tetapi keselamatan yang
bersifat kekal dan menyeluruh. Ia membawa kabar baik dan itu dinyatakan
kepada semua orang, baik orang miskin, tawanan, orang buta, dan orang
tertindas. Ia datang juga untuk membawa kekebasan dan keselamatan bagi
kita. Betapa mulia dan agungnya misi kedatangan-Nya, melalui Dialah kita
beroleh keselamatan dan kehidupan kekal.
Doa :
Tuhan, terimakasih atas para imam yang Kauanugerahkan kepada
kami. Jadikanlah mereka gembala-gembala yang baik, penuh kasih, murah
hati dan setia kepada-Mu. Amin.
Posted by
Kasih Yesus
on
8:00 AM
.
Filed under
Renungan Harian
.
You can follow any responses to this entry through the
RSS 2.0